Bottom Share Folder

Modul Elektro


Kode Huruf, kode Angka dan Kode Warna

Untuk menuliskan angka yang besar-­besar misalnya jutaan, puluhan juta dan juga menuliskan angka yang sangat kecil misalnya seperseribu, sepersepuluh juta dan sebagainya akan makan tempat. Terutama penulisan di atas komponen yang kecil­kecil besaran­-besaran tersebut sangat sulit untuk dibaca. Untuk mempersingkat, maka orang mengunakan istilah­-istilah yang ringkas dan sekalian kode­kodenya yang berupa huruf.
GIGA           (G)     = 1.000.000.000 
MEGA           (M)     = 1.000.000 
KILO           (K)     = 1.000 
MILLI          (m)     = 0,001 
MIKRO           (μ)    = 0,000 001 
NANO           (n)     = 0,000 000 001 
PIKO           (p)     = 0,000 000 000 001 
Dengan kode­-kode huruf itu kita dapat menuliskan angka-­angka panjang menjadi ringkas dan praktis untuk dituliskan di atas komponen terutama yang kecil­kecil, misalnya 1.000.000.000 Cycle cukup ditulis 1Mc, 0,000 000 000 001 Farrad cukup ditlis dengan 1pF dan sebagainya.
Untuk angka­-angka pecahan dalam teknik radio biasa digunakan pecahan desimal, ialah dengan tanda baca koma, misalnya satu setengah dituliskan sebagai 1,5 dan sebagainya. Dalam teknik radio tanda baca koma tersebut diganti dengan huruf singkatan besarannya, misalnya 1,5 kilo ditulis 1K5, 5,6 kilo dituliskan 5K6 dan sebagainya. Cara tersebut menguntungkan terutama untuk penulisan pada komponen yang demensinya kecil sehingga tanda baca koma sukar dilihat dan juga dapat dengan mudah terhapus.
Disamping kode huruf, untuk mempersingkat penulisan, dalam teknik radio dikenal juga kode­kode angka. Kode angka ini digunakan untuk menggantikan sejumlah angka nol, misalnya untuk menyingkat angka 1.200.000 dituliskan sebagai 125. Angka yang terakhir, ialah angka lima menggantikan sejumlah angka nol yang ada di belakang angka 12. Cara penulisan semacam ini akan dipergunakan pada kode warna.
Yang diuraikan di atas adalah penggunaan kode angka 3 digit. Kode angka dapat juga dituliskan dengan 4 digit, misalnya menuliskan angka 124.000 dapat ditulis dengan 4 digit, menjadi 1243. Sistem 4 digit ini banyak digunakan pada resistor dengan toleransi 1%. Penulisan tidak dilakukan dengan angka tetapi dengan kode­kode warna.
Angka dapat duwujudkan dalam bentuk kode warna, kode ini dapat berbentuk gelang warna ataupun berupa bundaran yang berjajar. Adapun kode warna itu adalah sebagai berikut ini.
0 =  Hitam
1 =  Cokelat                      
2 =  Merah                         
3 =  Orange                        
4 =  Kuning
5 =  Hijau
6 =  Biru
7 =  Ungu
8 =  Abu­-abu
9 =  Putih
Penggunaan kode warna ini sangat menguntungkan terutama untuk komponen yang kecil­-kecil karena dengan gelang­-gelang warna, angka menjadi mudah terlihat dan tidak mudah terhapus.

Resistor

Di pasaran terdapat berbagai jenis resistor, dapat digolongkan menjadi dua macam ialah resistor tetap yaitu resistor yang nilai tahanannya tetap dan ada yang bisa di­atur­atur dengan tangan, ada juga yang perubahan nilai tahanannya diatur automatis oleh cahaya atau oleh suhu.
Resistansi resistor biasanya dituliskan dengan kode warna yang berbentuk budaran­ bundaran atau bisa juga gelang warna. Adapun satuan yang digunakan adalah OHM (Ω). Kecuali besarnya resistansi, suatu resistor ditandai dengan toleransinya, juga berupa gelang warna yang dituliskan setelah tanda resistansi.
Parameter resistor berikutnya adalah besarnya daya maksimum yang diperkenankan melewatinya. Mengenai daya maksimum ini tidak diberikan tanda oleh pabriknya akan tetapi hanya dilihat dari demensinya saja. Resistor ada yang mempunyai kemampuan 1/8 Watt, 1⁄4 Watt, 1⁄2 Watt, 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan sebagainya.
Adapun kode warna untuk toleransi adalah sebgai berikut :
1 persen       = Cokelat 
2 persen       = Merah 
5 persen       = Emas 
10 persen      = Perak 
Bahan pembuat resistor dapat digunakan lilitan kawat tahanan atau dapat pula dengan karbon. Dengan lilitan kawat tahanan, maka kecuali resistansi, juga akan memberikan sedikit induktansi. Pada saat ini resistor yang menggunakan karbon sudah tidak banyak terdapat di pasaran.

Resistor Variable (VR)

Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat yang disebut potensiometer wire­wound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya lebih disukai jenis wire­wound.

Resistor Peka Suhu dan Resistor Peka Cahaya

Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu. Ada dua jenis yaitu NTC (negative temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient). NTC resistansinya kecil bila panas dan makin dingin makin besar. Sebaliknya PTC resistensi kecil bila dingin dan membesar bila panas.
Ada lagi resistor jenis lain ialah LDR (Light Depending Resistor) yang nilai resistansinya tergantung pada sinar / cahaya.

Kapasitor (Kondensator)

Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan tegangan bolak balik (AC) akan tetapi menahan tegangan DC, besaran ukuran kekuatannya dinyatakan dalam FARAD (F). Dalam radio, kapasitor digunakan untuk:
1.Menyimpan muatan listrik
2.Mengatur frekuensi
3.Sebagai filter
4.Sebagai alat kopel (penyambung)
Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang mempunyai kutub positif dan negatif disebut polar . Ada pula yang tidak berkutub, biasa di sebut non-polar. Kondensator elektrolit atau elco dan tantalum adalah kondensator polar. Kondensator dengan solid dialectric biasanya non polar, misalnya keramik, milar, silver mica, MKS (polysterene), MKP (polypropylene), MKC (polycarbonate), MKT (polythereftalate) dan MKL (cellulose acetate).
Disamping nilai kapasitansi, kondensator mempunyai batas kemampuan tegangan (Work Voltage), ialah tegangan maksimum yang diperbolehkan. Penulisan kapasitansi kapasitor masif biasanya memakai code angka tiga digit dengan satuan pF, sedangkan pada elco angka desimal.
Nilai kapasitansi kapasitor dipengaruhi oleh temperatur, diantara berbagai jenis kapasitor yang telah disebutkan di atas, jenis mica atau silver mica adalah yang paling tahan terhadap perubahan suhu.

Kapasitor Variable (VARCO)

Nilai kapasitansi jenis kondensator ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan Kapasitor Variabel (VARCO) dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan kapasitor trimmer.

Kumparan (Coil)

Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Tergantung pada kebutuhan, yang banyak digunakan pada radio adalah inti udara dan inti ferrite. Coil juga disebut inductor, nilai induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry (H).
Dalam pesawat radio, coil digunakan :
1.Sebagai kumparan redam 
2.Sebagai pengatur frekuensi 
3.Sebagai filter
4.Sebagai alat kopel (penyambung)

Coil Variabel

Coil variabel adalah coil dengan induktansi yang dapat diubah-­ubah, perubahan dilakukan dengan memutar posisi inti ferrite. Coil semacam ini banyak digunakan pada osilator agar frekuensi dapat diatur­atur, bentuk coil ini serupa dengan trafo IF.

Transformator (Trafo)

Transformator adalah dua buah kumparan yang dililitkan ada satu inti, inti bisa inti besi atau inti ferrite. Ia dapat meneruskan arus listrik AC dan tidak dapat untuk digunakan pada DC. Kumparan pertama disebut primer ialah kumparan yang menerima input, kumparan kedua disebut sekunder ialah kumparan yang menghasilkan output. Dalam pesawat radio, transformator digunakan:
1.Mengubah tegangan listrik (disebut Power Trafo)
2.Sebagai kopel

Power Trafo

Kumparan primer dan sekunder dapat digulung secara terpisah atau dapat juga digulung bersusun. Gulungan primer dan sekundernya bisa berdiri sendiri­-sendiri atau dapat menjadi satu ini disebut autotrafo. Gulungan trafo diberikan TAP ditengah yang disebut disebut trafo center tap.

Trafo Kopel

Trafo kopel digunakan untuk meneruskan listrik AC disertai perubahan impedansi. Kita ketahui bahwa gulungan kawat pada suatu inti tertentu, bila jumlah gulungannya berbeda, cenderung akan memberikan impedansi yang berbeda pula.

Seperti halnya pada power trafo, primer dan sekunder dapat digulung secara terpisah atau dapat juga digulung bersusun. Suatu trafo dengan tap bila gulungan sebelum tap dan sesudah tap symetris disebut bifilar, bila diberi dua tap disebut trifilar.
Cara penggulungan trafo bifilar dilakukan dengan menumpuk dua kawat dan digulung bersama­sama, kemudian kedua ujungnya dihubungkan kembali (disolder). Penyambungan dilakukan sedemikian sehingga kedua gulungan sebelum dan sesudah tap mempunyai arah gulungan yang sama. Demikian juga untuk trifilar, dilakukan dengan menumpuk tiga kawat.

Kristal

Dalam pesawat radio, kristal banyak digunakan pada pembangkit frekuensi tinggi (osilator) agar frekuensi osilator dapat dipertahankan stabil, disamping frekuensi yang stabil, suatu osilator kristal mempunyai bandwidth yang sangat sempit. Kristal yang dipakai dalam pesawat radio kebanyakan adalah sekeping potongan kristal quartz. Frekuensi resonansinya tergantung pada ketebalan kepingannya, misalnya untuk 7 MHz ketebalannya sekitar 0.9 MM.

Seperti kita ketahui bersama bahwa suatu kristal quartz dapat memberikan efek piezoelectric. Material piezoelectric yang lain adalah Garam Rochelle atau nama kimianya Kalium Natrium Tartrat, kristal semacam ini kebanyakan digunakan untuk microphone atau untuk speaker headphone.
Untuk membuat kristal dengan frekuensi yang tinggi (di atas 20 MHz) agak sulit membuat ketebalan yang akurat. Biasanya untuk frekuensi tinggi digunakan kristal dengan frekuensi dibawah, selanjutnya pada osilator diberikan filter sehingga menghasilkan output harmonic­nya. Kristal yang bekerja pada frekuensi sesuai ketebalan kepingan kristal disebut kristal fundamental dan kristal yang bekerja 3 atau 5 kalinya disebut overtone.
Disamping penggunaannya sebagai osilator, microphone dan speaker, kristal juga digunakan sebagai filter. Kristal filter terdiri atas suatu rangkaian kristal berupa ladder filter atau rangkaian lattice filter, kristal yang khusus dibuat untuk filter mempunyai kaki tiga.

Ceramic Filter

Untuk keperluan filter yang tidak memerlukan bandwith sempit (bukan untuk SSB filter), digunakan ceramic filter. Ceramic filter digunakan dalam radio untuk IF filter.
Ceramic filter sebenarnya juga punya kemampuan sebagai osilator ataupun SSB filter, akan tetapi penulis tidak menganjurkan untuk menggunakannya sebagai SSB filter oleh karena bandwidth yang amat lebar, jauh melampaui bandwidth yang diperkenankan dalam radio regulation.

Reley

Reley adalah suatu switch yang digerakkan secara elektris, dalam pesawat radio transceiver digunakan untuk memindah­mindah aliran listrik dari bagian receiver ke bagian transmitter dan memindah-­mindah antena dari receive ke transmit.

Microphone

Berbagai jenis microphone dipakai pada transceiver, akan tetapi yang banyak dipakai adalah dynamic mic dan condensor mic atau electret condensor mic (ECM). Jenis microphone yang lain lagi adalah carbon mic dan crystal mic.

Speaker

Speaker pada radio digunakan untuk mengubah getaran listrik yang berasal dari detector menjadi getaran suara. Dalam speaker terdapat magnet dan suatu kumparan yang dapat bergerak bebas. Kumparan tersebut dihubungkan dengan suatu membran audio. Bila kumparan dilalui oleh arus AC audio, akan bergerak­-gerak dan menggetarkan membran audio.

Coaxial Cable

Untuk menghubungkan transmitter dengan antena bisa digunakan twin lead atau coaxial cable, akan tetapi coaxial cable lebih dikenal karena mudah menggarapnya dan terdapat banyak di pasaran. Suatu parameter penting dari suatu coaxial cable adalah impedansinya, yang dinyatakan dalam satuan OHM.

Dalam coaxial cable terdapat dua konduktor, satu berada ditangah disebut inner dan yang satunya menyelubungi konduktor yang ditengah tadi yang disebut outer, outer ini dihubungkan dengan ground.
Coaxial cable yag banyak terdapat di pasaran dikenal dengan nomor seri RG­8/U dengan diameter luar 10.3 MM dan RG­58A/U dengan diamater luar 5 MM, masing­-masing pempunyai impedansi 50 OHM. Komponen Aktif Radio
Selanjutnya akan di perkenalkan beberapa komponen aktif yang banyak digunakan di radio, komponen tersebut umumnya merupakan komponen semikonduktor. Komponen disebut semiconductor karena bahan utama untuk membuatnya adalah bahan semiconductor, ialah suatu bahan yang dapat bersifat konductor akan tetapi dapat pula bersifat isolator.
Dengan perkembangan di bidang ilmu bahan (material science) yang pesat sehingga diketemukannya bahan-­bahan semiconductor seperti silicon, germanium dan sebagainya serta pengetahuan tentang sifat-­sifatnya, memberikan era baru bagi perkembangan peralatan komunikasi radio.
Teknologi radio dengan tabung­-tabung elektron, sedikit demi sedikit ditinggalkan dan digantikan dengan komponen semiconductor yang kecil, ringan dan lebih hemat energi. Material science berkembang terus dengan pesat dan komponen elektronik menjadi makin kecil dengan kemampuan yang makin besar.
Perkembangan teknologi material seperti sekarang ini yang terintegrasi dengan perkembangan teknologi peroketan memberi peluang melajunya perkembangan di bidang satelit. Satelit dapat memuat berbagai peralatan elektroinik yang canggih­canggih dengan sumber daya dari solar cell yang bobotnya tidak terlalu besar.

Dioda

Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua (2) elektroda yaitu katoda dan anoda.
Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang menandakan letak katoda.
Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC.
Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda diberi forward bias dan bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias. Pada forward bias, perbedaan voltage antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar voltage ini tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya.

Bila dioda diberi reverse bias (yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga tertentu, harga ini disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.
Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward bias dapat meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan, akan mem­blok getaran frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch.
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener. Di atas tegangan zener, dioda ini akan menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Bentuk dioda ini seperti dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya dan zener voltage dilihat pada vademicum.
Suatu jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang dapat mengeluarkan cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan display. Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka).
Dioda foto mempunyai sifat lain lagi, yang berkebalikan dengan LED ialah akan menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari besarnya cahaya yang masuk.
Dioda Kapasitansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda ini ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator. Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak digunakan pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).
Untuk membuat penyearah pada power supply, di pasaran banyak terjual dioda bridge. Dioda ini adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge dengan berbagai macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage dan ampere maksimumnya.
Banyak sekali penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara lain untuk:
1.Pengaman 
2.Penyearah 
3.Voltage regulator 
4.Modulator 
5.Pengendali frekuensi 
6.Indikator 
7.Switch

Thyristor, Triac dan Diac

Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled Rectifier) adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus kemudi). Arus gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus diberi arus basis terus menerus.
Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC sedangkan diac akan menahan arus kearah dua belah fihak, tetapi setelah tegangan melampaui suatu harga tertentu, ia akan menghantar secara penuh.

Transistor

Komponen semiconductor selanjutnya adalah transistor, komponen ini boleh dikata termasuk komponen yang susunannya sederhana bila dibandingkan dengan Integrated Circuit.
Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki­kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis­emitor diberikan forward voltage, sedangkan basis­kolektor diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor akan menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghatarannya.
Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung kemasannya juga ada berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan ada yang berselubung polyester. Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki pertama disebut basis, kaki berikutnya dinamakan kolektor dan kaki yang ketiga disebut emitor.

Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus (amplifier).
Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis NPN tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan pada transistor PNP tegangan basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan emitor.
Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk:
1.Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC) 
2.Sebagai penyearah 
3.Sebagai mixer 
4.Sebagai osilator 
5.Sebagai switch

Uni Junktion Transistor (UJT)

Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis UJT ialah UJT Kanal ­N dan UJT Kanal­ P.

Field Effect Transistor (FET)

Field Effect Transistor (FET) adalah suatu jenis transistor khusus. Tidak seperti transistor biasa, yang akan menghantar bila diberi arus di basis, transistor jenis FET akan menghantar bila diberikan tegangan (jadi bukan arus). Kaki­-kakinya diberi nama Gate (G), Drain (D) dan Source (S).
Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari transistor, maka hanya digunakan pada bagian­bagian yang memang memerlukan. Ujud fisik FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor.
Seperti halnya transistor, ada dua jenis FET yaitu Kanal­ N dan Kanal­ P. Kecuali itu terdapat beberapa macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET).

MOSFET

Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian­ bagian yang benar­benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah.
Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah, pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET.
Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal ­P dan Kanal ­N.

Integrated Circuit

Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.
Bentuk IC bisa bermacam­-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti transistor dengan kaki banyak misalnya LM741.
Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat dengan kaki-­kaki berada pada ke­ empat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in line (DIL).
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-­kakinya diberi bernomor urut dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan.
Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA­741, LM­741, MC­741, RM­741 SN72­741 dan sebagainya.
Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier, audio amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC digital misalnya NAND, NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor­-Transistor Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS).
Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu ­54 sampai 125C. Sedangkan prefix 74 menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70C.
Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefix­nya, misalnya 7400, 74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan subfamily­nya. Misalnya AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H (High Speed), L (Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey).
Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan.
Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan sehingga tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus mempunyai vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrik­-pabrik pembuatnya. Setiap jenis IC mempunyai penjelasan sendiri­-sendiri mengenai sifatnya dan cara penggunaannya.
Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan melihat berbagai symbol IC logic. Arti symbol­-symbol ini akan kita pelajari bila sudah mulai eksperimen dengan IC digital.
Dengan mempelajari rangkaian suatu IC, yang terdiri atas begitu banyak komponen, maka dapat kita bayangkan bahwa piranti tersebut praktis tidak mungkin lagi dirangkai dengan menggunakan tabung-­tabung elektron.

Elektromagnet

Listrik dan magnet adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap ada listrik tentu ada magnet dan sebaliknya. Misalnya ada gulungan kawat tembaga dan pada gulungan tersebut kita alirkan listrik, maka akan timbul medan magnet, sebaliknya apabila kita menggerakkan magnet dekat gulungan tersebut, akan timbul listrik dalam gulungan itu.
Kalau kita mempelajari sifat-­sifat listrik, maka kita bayangkan listrik itu sebagai air. Ia dapat tertampung dan diam pada suatu tempat dan bisa juga mengalir melalui suatu pipa. Listrik akan mengalir bila ada perbedaan potensial atau perbedaan tekanan (voltage). Gaya yang menyebabkan listrik mengalir dinamakan Elektromotive Force (EMF).
Kalau listrik mengalir akan timbul gaya yang menahan lajunya aliran itu, gaya ini disebut Resistansi. Bahan yang mudah sekali mengalirkan listrik dinamakan Konduktor dan yang tidak bisa mengalirkan listrik dinamakan Isolator. Perak, tembaga, emas dan aluminum berturut­turut adalah konduktor yang baik. Bahan yang pada kondisi tertentu menjadi konduktor dan pada kondisi lain menjadi isolator disebut Semikonduktor.
Komponen elektronik yang dibuat untuk menahan aliran listrik dinamakan Resistor. Suatu Kondensator adalah komponen elektronik yang dibuat untuk dapat mewadahi listrik. Suatu kumparan kalau dialiri listrik bisa menimbulkan medan magnet dan timbulnya medan magnet, komponen elektronik ini disebut Induktor.
Listrik bisa mengalir ke satu arah saja dinamakan arus searah atau DC dan bisa juga alirannya bolak­ balik disebut arus bolak­ balik atau AC. Jumlah bolak­balik arah setiap detiknya dinamakan Frekuensi. Magnet
Apabila kawat tembaga yang dililitkan pada sebatang besi dialiri listrik, batang besi tersebut akan menjadi magnetis. Tetapi kalau aliran listrik diputus, besi tidak magnetis lagi. Batang besi itu disebut megnet temporer, misalnya terdapat pada reley. Bila setelah listrik diputus, besi masih magnetis, maka batang besi itu disebut magnet permanen.

Solenoid

Arah medan magnet sesuai hukum Corkscrew dari Maxwell, kalau diputar ke kanan menuju ke depan (yang depan itu kutub utara magnet).

Permeability

Permeability relatif bahan untuk inti lilitan adalah:
B = flux density 
H = gaya magnetik

Gelombang elektromagnet

Dalam perambatannya, gelombang magnet dan listrik selalu bersama­sama. Medan magnet selalu tegaklurus dengan medan listrik dan kedua-­duanya tegak lurus dengan arah perambatan.

Listrik

Untuk keperluan perhitungan listrik dan untuk pembuatan rumus­rumus, digunakan symbol serta satuan­-satuan listrik sebagai berikut ini.
Simbol dan Satuan Listrik
NAMA
SYMBOL
SATUAN
SINGKATAN
Muatan Listrik
q
Coulomb

Arus
I
Ampere
A
Voltage
E atau V
Volt
V
Waktu
t
Detik
s
Resistansi
R
Ohm

Kapasitansi
C
Farad
F
Induktansi
L
Henry
H
Power
W atau P
Watt
W
Frekuensi
f
Hertz
Hz
Panjang Gelombang

Meter
m

Ekspresi Numerik Dalam Elektronika

Agar rumus dan perhitungan menjadi lebih praktis, angka­angka yang besar sekali dan yang kecil sekali diberikan ekspresi ringkas.
GIGA      (G)   = 1.000.000.000 
MEGA      (M)   = 1.000.000 
KILO      (k)   = 1.000 
MILLI     (m)   = 0.001 
MIKRO    (μ)   = 0.000.001 
NANO      (n)   = 0.000.000.001 
PIKO      (p)   = 0.000.000.000.001 

Dalam penulisan, singkatan­-singkatan tersebut digunakan sebagai pengganti tanda baca koma, misalnya 1,5K dituliskan 1K5 dan sebagainya.

Hukum Ohm

Besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu konduktor sama dengan perbedaan potensial dibagi dengan resistansinya.
I =  arus dalam Ampere
E =  emf dalam Volt
R = resistansi dalam Ohm.

Hukum Kirchoff 1

Jumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya.

Hukum Kirchoff 2

Jumlah EMF dan penurunan potensial dalam suatu circuit tertutup sama dengan nol.

Voltage Puncak dan Voltage Root­Mean­Square (RMS)

Bila kita mengukur voltage arus bolak­balik, maka yang terukur adalah Voltage Root­ Mean­ Square (RMS) yang disebut juga Voltage effektif.
VP      =  1.414 Vrms
Vrms    =  0.707 VP 
VP      =  Voltage puncak 
Vrms    = Voltage rms 

Daya Listrik (Power)

Untuk menghitung daya suatu arus listrik digunakan rumus.
P = power dalam Watt
E = EMF dalam Volt
I = arus dalam Ampere.

Pengertian dB (decibel)

Untuk menyatakan perbandingan dua power, misalnya P1 dan P2 dalam elektronika digunakan decibel.
Untuk menyatakan Gain suatu amplifier / penguat, bila impedansi input dan outputnya sama, digunakan.
atau

Resistansi

Tahanan terhadap mengalirnya arus listrik

Resistor Seri

Resistor yang dihubungkan secara seri, resitansi totalnya membesar.
Resistansi total adalah jumlah nilai tahanan.

Resistor Paralel

Resistor yang dihubungkan paralel, resitansi totalnya menjadi lebih kecil.

Kapasitansi

Kemampuan menyimpan muatan listrik dalam suatu dialekrik.

Kapasitor Paralel

Kapasitorr yang dihubungkan paralel, kapasitansi totalnya membesar.
Kapasitansi otal adalah jumlah nilai kapasitor yang di paralel.

Kapasitor Seri

Kapasiotor yang dihubungkan seri, kapasitansi totalnya menjadi kecil.

Capacitive Reactance

Tahanan arus listrik AC dalam kapasitor disebut reaktansi kapasitif ( Xc ) dalam Ohm
f = frekuensi dalam Hertz
C = kapasitansi dalam Farad 

Induktansi

Kemampuan conductor membangkitkan induksi listrik bila arus AC melewatinya

Induktor Seri

Induktor yang dihubungkan seri, induktansi totalnya menjadi lebih besar.

Induktor Paralel

Induktor yang dihubungkan paralel, induktansi totalnya menjadi lebih kecil.

Inductive Reactance

Tahanan arus listrik AC dalam induktor disebut reaktansi induktif ( XL ) dalam Ohm
f = frekuensi dalam Hertz
L = induktansi dalam Henry

Impedansi

Kombinasi resistansi dengan reaktansi disebut Impedansi (Z). Resistansi dan reaktansi tersebut dapat paralel dan dapat juga seri.

Circuit Seri

Circuit Paralel


Efek Piezoelectric

Jenis-­jenis kristal tertentu mempunyai sifat dapat membangkitkan muatan listrik bila pada permukaannya diberikan tekanan mekanik dan sebaliknya akan dapat menimbulkan tegangan mekanik bila pada permukaan tersebut diberikan muatan listrik, sifat in disebut efek piezoelectric.

Transformator

Trafo adalah dua kumparan di atas suatu inti. Kumparan input disebut primer (p) dan kumparan output disebut sekunder (s).
I = arus dalam Ampere
V = voltage dalam Volt
N = jumlah lilitan. 

Circuit Rectifier atau Penyearah

Frequency pada Resonance Circuit

Dalam resonance circuit jumlah capacitive dan inductive reactansinya nol, frekuensi resonansinya adalah:

Faktor Q suatu Resonance Circuit

Faktor Q suatu resonance circuit menggambarkan kualitasnya. Yang berpengaruh besar terhadap faktor Q adalah induktornya.
atau
Dimana .
Bila resistansi kawat induktor kecil, maka faktor Q menjadi besar, berarti kualitas resonance circuit makin tinggi.

Antena

Panjang gelombang radio di udara adalah :
Panjang gelombang radio pada logam (antena) adalah:
λ = panjang gelombang dalam meter.
f = frekuensi dalam MHz. 


Radiation Resistance

Antena yang ideal merupakan resonance circuit, hanya mempunyai resistansi murni yang disebut Radiation Resistance. Misalnya radiation resistance suatu antena diketahui 50 OHM, sedangkan arus antena sebesar 1 Ampere, maka didapatkan Power pancaran antena adalah:

Amplifier

Berbagai circuit dasar amplifier transistor adalah common base, common emitor dan common colector, sebagai berikut ini.

Oscilator

Suatu bagian penting pada pesawat radio adalah osilator. Osilator dapat dibuat dengan kristal atau dengan L­C circuit, ada dua jenis osilator L­C yang terkenal, yaitu,

Osilator Hartley

Oscilator Colpitts


Circuit Dasar Filter

Beberapa circuit dasar low­pass, high pass dan band­pass filter terlihat pada gambar berikut ini.

Low Pass Filter

High Pass Filter

Band Pass Filter


Kelas RF Amplifier

Kelas A : Output linear satu gelombang penuh. 
Kelas AB       : Output setengah gelombang lebih 
Kelas B : Output setengah gelombang 
Kelas C : Output kurang dari 1/2 gelombang, efisiensi sampai 80%. 
Kelas A biasanya digunakan untuk signal kecil atau power RF amplifier single ended, sedangkan kelas B dab AB digunakan pada RF amplifier push­pull. Kelas C lebih banyak digunakan di pemancar frekuensi tinggi terutama jika digunakan modulasi FM.

Keabsahan suatu komunikasi Amatir Radio

Sebuah komunikasi dinyatakan sah bila telah terjadi pertukaran Callsign dan Report yang readbeck. Dengan kata lain sebuah komunikasi walau telah terjadi berjm­jam namun belum dilaksanakan pertukaran Callsign dan Report, maka dapt dinyatakan komunikasi itu tidak sah, dan tidak dapat di berikan kartu kanfirmasi komunikasi (QSL Card)

Macam komunikasi yang umum terjadi dalam kegiatan Amatir Radio

Dalam kegiatan Amatir Radio ada 3 (tiga) macam komunikasi yang lazim dilakukan, yaitu,
  • Komunikasi Pendek - yaitu komunikasi hanya dengan pertukaran Callsign, Report. Komunikasi seperti ini sering terjadi pada saat dilaksanakan Roolcall, Net, Kontes Komunikasi, Pile Up dengan stasiun khusus atau stasiun langka dll
  • Komunikasi Sedang - yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, Informasi yang diberikan secara singkat. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada QSO Net terutama pada Band HF, QSO DX dll.
  • Komunikasi Panjang - yaitu komunikasi dengan pertukaran Callsign, Report, Informasi yang diberikan secara panjang lebar. Komunikasi seperti ini banyak terjadi pada band VHF dan UHF serta beberapa band HF. Namun untuk melakukan komunikasi panjang, banyak hal yang perlu menjadi perhatian antara lain:
    • Apakah anda cukup punya waktu dan stasiun lawan bersedia untuk melakukan komunikasi yang panjang dengan anda
    • Apakah Frekuensi yang anda gunakan tidak akan menggangu orang lain.
Dan perlu ingat sopan santun dalam berkomunikasi, dan frekuensi bukan hanya miliki anda.

Persiapan untuk melakukan komunikasi

Untuk melakukan komunikasi tentunya diperlukan beberapa persiapan ­persiapan utama, hal ini dimaksud agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan sempurna, dan tidak menimbukan masalah baik bagi anda maupun orang lain. Persiapan­-persiapan yang perlu dilakukan adalah antara lain:
  • Siapkan Alat­ alat tulis dan Logbook anda
  • Siapkan Buku ­ buku refenrensi yang kemungkinan diperlukan seperti Band Plan, Callbook dsb.
  • Sesuaikan Jam anda dalam waktu Universal Time Coordinate (UTC) WIB berbeda 7 Jam.
  • Periksalah sarana komunikasi anda apakah dapat bekerja dengan sempurna, seperti Catu daya, Power Supply, Pemancar dan Penerima, Antena dsb
  • Bila Pemancar anda perlu di tune maka lakukanlah pada frekuensi yang tidak digunakan.
  • Monitorlah sejenak beberapa frekuensi sebelum anda memutuskan untuk bekerja pada frekuensi tertentu.

Melakukan Panggilan Komunikasi

Ada beberapa langkah pokok untuk melakukan panggilan komunikasi yaitu:
  • Monitor - sejenak untuk mendapatkan frekuensi yang tidak digunakan
  • Tanya - meyakinkan bahwa frekuensi memang tidak digunakan
“Apakah Frekuensi digunakan disini YB1PR  ganti  “ 
“Is this frequency in use, This is YB1PR over“ 
  • Panggil
    • Panggilan Umum, yang berarti siapapun yang mendengar panggilan anda dapat masuk.
“CQ CQ CQ this is YB1PR, YB1PR Calling CQ over“  
·          
    • Panggilan Umum Terarah, yang berarti siapapun yang berada pada arah yang anda maksud mendengar panggilan anda dapat masuk, dan stasiun yang tidak berada pada arah yang anda maksud tidak akan masuk
“CQ Medan CQ Medan CQ Medan this is YB1PR, YB1PR Calling CQ  Medan over “  
·          
    • Panggilan Khusus, yang hanya ditujukan pada stasiun tertentu
“YB1FCC, YB1FCC this is YB1PR, YB1PR Calling You over “

Masuk pada suatu komunikasi

Masuk pada suatu komunikasi adalah anda akan bergabung dengan suatu komunikasi yang sedang berlangsung atau menjawab panggilan komunikasi yang anda dengar. Untuk masuk pada suatu komunkasi atau menjawaab panggilan yang anda dengar, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu:
  • Monitor - untuk mengetahui Komunikasi apa yang sedang berlangsung
    • Siapa yang ada pada Frekuensi
    • Siapa stasiun pengendali Frekuensi
    • Panggilan apa yang anda dengar
  • Tunggu - hingga komunikasi yan sedang berlangsung selesai, atau ada spasi yang cukup, sehingga bergabungnya anda pada frekuensi tersebut tidak mengganggu merea yang sedang berkomunikasi
  • Masuk - untuk memasuki suatu komunikasi yang sedang berlangsung cukup dengan menyebutkan Callsign anda
“YB1PR On frekuensi  over “  

Etika berkomunikasi

  • Selalu menyebutkan Callsign anda dalam Interval pendek. Hal ini diperlukan untuk memudahkan orang lain mengetahui siapa yang sedang melakukan komunikasi
  • Tidak Menyela/memotong pembicaraan orang - karena hal ini selain korang sopan juga akan membuat komunikasi menjadi tidak terkendali / kacau.
  • Memberikan Report dengan benar.
  • Memberikan Spasi yang cukup. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi stasiun lain yang akan bergabung dan mungkin adalah yang penting atau berita darurat.
  • Menggunakan bahasa terbuka dan tidak bertele-tele. Dalam Kepmen 49 tahun 2002 ditentukan bahwa komunikasi Amatir Radio harus menggunakan Bahasa terbuka yaitu bahasa yang dimengerti umum, yaitu bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, sedangkan Bahasa Daerah, Bahasa sandi adalah bahasa yang hanya dapat dimengerti oleh sebagian orang saja (Bahasa tertutup)
  • Tidak menggunakan bahasa yang tidak sopan dan tidak berkomunikasi sambil marah. Karena bahasa yang kurang sopan adalah bertetangan dengan Kode Etik Amatir Radio, serta akan merusak citra Amatir Radio. Sedangkan bila anda berkomunikasi dengan marah akan membuat anda lepas kendali dan akan melakukan berbagai kesalahan.

Log Book

Log book adalah merupakan catatan harian tentang kegiatan komunikasi radio yang dilakukan. Fungsi Logbook adalah  :
  • Sebagai data kegiatan
  • Sebagai bahan Informasi
  • Sebagai Benda Kenang­-kenangan
  • Sebagai Bahan Laporan
No             Nomor urut 
Date           Tanggal Komunikasi di laksanakan 
Time           Awal dan Akhir Waktu Komunikasi  ( dalam UTC ) 
               Station Callsign Stasiun lawan 
Freq           Frekuensi yang digunakan ( dalam MHz ) 
Mode           Mode yang digunakan  ( CW, SSB dll ) 
RST            Report yang diterima dan di kirim ( Readelblity,Signal,Tone) 
Remarks Catatan
QSL Data terima dan kirim kartu QSL (kartu konfirmasi komunikasi) 


Biasakan anda mencatat dalam Logbook setiap komunikasi yang telah anda lakukan walaupun stasiun yang anda hubungi pernah atau sering berkomunikasi dengan anda, karena Logbook adalah CATATAN HARIAN. Pada hari ini, rekan-rekan amatir radio terutama yang melakukan Dxpedition, DX-ing, Contest, lebih suka menggunakan software logbook di komputer karena akan lebih memudahkan.

QSL CARD

QSL Card (kartu QSL) adalah merupakan kartu konfirmasi dari komunikasi radio yang dilakukan. Fungsi QSL CARD adalah:
  • Sebagai data Bukti atau Konfirmasi dari Komunikasi yang telah dilakukan
  • Sebagai Persyaratan untuk mendapatkan Award.
  • Sebagai Persyaratan untuk Ujian Kenaikan Tingkat.
  • Sebagai Benda Kenang dan Kebanggaan.
  • Sebagai Bahan Laporan
  • Dapat dimanfaatkan sebagai media Promosi

Bentuk QSL CARD

Bentuk Kartu Pos yang berukuran 90 x 140 mm atau Maksimal 100 x 150 mm
Ada baiknya melihat-lihat QSL Card Lama yang pernah dikirim dari Indonesia yang waktu itu dinamakan West Indies.

Berkomunikasi Menggunakan Kode Morse

Sumber: Dudy Wijaya Rampi (YB0DPO) & ORARI Lokal Pekalongan (YB2ZAP).
Sistim komunikasi yang dikenal dewasa ini sudah banyak dijumpai, terutama dalam komunikasi Amatir Radio. Dalam dunia amatir radio hubungan komunikasi telah dikenal dengan istilah SSB ( Single Side Band ) , CW ( CONTINUOUS WAVE ) , RTTY ( Radio Teletype) , Packet Radio , Amtor , PSK31, dll.
Pada bagian ini akan di bahas tentang CW ( CONTINUOUS WAVE ). CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.
Kode morse pertama kali di ciptakan sejak tahun 1800-an oleh F.B. Morse berkebangsaan Amerika. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse. Kode morse biasanya digunakan pada komunikasi maritim, perhubungan darat/laut, angkatan bersenjata dan amatir radio.
Pada Zaman Perang dunia I & II Kode morse sangat dibutuhkan pada setiap Negara karena, kegunaannya untuk dinas rahasia Negara, karena lebih singkat, lebih cepat dan masih dapat diterima sinyal pancarannya yang sangat lemah sekalipun. Disinilah kelebihan dari kode morse itu, namun kelemahannya bahwa orang beranggapan bahwa untuk belajar kode morse sangat sulit dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Memang, untuk mempelajari kode morse membutuhkan waktu, tempat dan tentunya niat untuk belajar. Prinsipnya semakin sering berlatih kode morse baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok (Sparring partner) maka, orang tersebut semakin lihai dan dengan sendirinya kecepatan menerima dan mengirim kode morse tersebut akan semakin bertambah. Dalam mempelajari kode morse jika ingin berhasil, ikutilah tips-tips sebagai berikut :
  • Niat dalam meraih keberhasilan dalam belajar
  • Pelajari Kode morse yang mudah diingat terlebih dahulu.
  • Luangkan waktu minimal 1 ( satu ) Jam / hari untuk berlatih menerima & mengirim kode morse.
  • Rileks ( santai ), jangan ada beban dalam pikiran anda
  • Perbanyak menerima kode morse dengan menulis tangan diawali dengan kecepatan 5 kata per menit ( 5 WPM ).
  • Bersabarlah dalam belajar
  • Yakinlah bahwa anda pasti bisa dan berhasil dalam belajar.
  • Jika hari ini anda tidak dapat belajar kode morse oleh karena sibuk dan atau ada beban dalam pikiran anda maka, sebaiknya belajar kode morse dilakukan keesokan harinya.
  • Biasanya belajar kode morse yang baik dilakukan adalah pada pagi hari atau tengah malam.
  • Paculah keinginan anda bahwa, mengapa orang lain dapat belajar kode morse dengan kecepatan tinggi baik menerima atau mengirim.
  • Janganlah cepat putus asa jika tidak berhasil dalam mempelajari kode morse hari ini, upayakan keesokannya dengan harapan bahwa masih ada hari esok yang lebih baik.

Contents

Menerima Kode Morse

Mempelajari kode telegrafi sama dengan mempelajari bahasa baru, yaitu BAHASA KODE. Bila diperhatikan, kode telegrafi ini sesungguhnya adalah BAHASA SUARA yang terdiri dari berbagai/kombinasi/variasi antara nada pendek dan nada panjang yang selanjutnya menjadi: Huruf, Angka, Tanda Baca dan Prosedur Signal. Kode telegrafi ini atau disebut juga dengan Continental Code (International Morse) merupakan salah satu kode yang umum dipergunakan dalam dunia komunikasi dengan mode CW.
Beberapa tips untuk memudahkan menerima kode morse dari YB2ZAP,
  • Bila telah menguasai nada, irama dan waktu (timing) dari kedua nada, maka sudah dapat dimulai melakukan kombinasi dan variasi nada lainnya.
  • Ingat! bahwa anda sedang melafalkan bahasa baru dan bukan mengingat-ingat kumpulan nada-nada panjang dan pendek.
Mulailah membiasakan cara penulisan yang cepat secara santai.
  • Usahakan agar konsentrasi dilakukan PADA PEMBACAAN KODE bukan pada gerak jari-jari yang sedang menuliskan huruf-huruf yang diterima.
  • JANGAN membaca ulang apa yang telah dituliskan disamping meramalkan kode-kode yang akan keluar berikutnya.
Bila salah satu huruf tidak dapat diingat/diterima, HILANGKAN dan TINGGALKAN. Pusatkan konsentrasi pada kode berikutnya. Bila hal ini tidak dapat dibuang, anda akan selalu ketinggalan dan tidak akan bisa maju. Hal tersebut dapat dikatakan membuang konsentrasi yang tidak perlu.

Mengapa Kode Morse di Amatir Radio

Pada dunia Amatir Radio, CW atau CONTINUOUS WAVE telah lama dikenal sejak tahun 1900-an. Gelombang radio CW ini adalah unik, karena walaupun penerimaan sinyal kecil oleh karena daya pancar radio transmisi kecil atau bahkan kecil sekali atau mungkin propagasi kurang baik, maka komunikasi dengan CW masih bisa didengar bagi penerima.Oleh sebab itu mengapa CW lebih banyak disukai oleh para amatir radio dunia.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman, hubungan komunikasi dengan CW lebih banyak dijumpai di band-band amatir jika dibandingkan dengan mode lainnya seperti misalnya SSB, RTTY, SSTV, & PSK31 sekalipun.
Suatu pertanyaan yang menarik, mengapa di amatir radio dituntut untuk dapat mengoperasikan ( Menerima & Mengirim ) kode morse. Pada salah satu ketentuan regulasi mengenai amatir radio, IARU ( International Amateur Radio Union ) menyatakan bahwa seorang amatir radio harus dapat menerima dengan telinga dan mengirim dengan tangan kode-kode morse Internasional, walaupun dengan kecepatan rendah. Hal itu bermanfaat jika ada stasiun amatir, atau ada stasiun luar amatir yang masuk pada band-band amatir meminta pertolongan atau marabahaya baik di darat, laut dan udara, maka amatir radio wajib menolong apapun kondisinya.
Pertanyaan lainnya adalah mengapa harus CW dan mengapa bukannya SSB, RTTY, Data, dsbnya yang lebih cepat berita pengirimannya dll. Dengan mengoperasikan CW, sinyal yang lemah sekalipun masih dapat didengar/dibaca oleh penerima. Oleh sebab itu Kode morse masih merupakan keandalan bagi setiap stasiun radio. Sebaliknya dengan SSB, RTTY atau Data sekalipun jika sinyal pancarannya lemah belum tentu penerimaannya sempurna atau paling tidak mudah didengar atau dibaca penerima.
Namun masih banyak para amatir radio masih apriori terhadap kehadiran mode CW. Hal ini wajar saja, karena mungkin CW adalah sulit untuk dipelajari dan belajarnya tidak bisa dalam waktu singkat langsung mahir.
Dari pengalaman, Niat dan kesabaran adalah modal utama dalam mempelajari kode morse . Jika anda seorang DX-er atau hobby berkomunikasi antar Negara atau antar Benua, maka pada pengoperasian Low band ( misalnya pada band 160 m, 80 m & 40 m ), yang paling mudah untuk berkomunikasi adalah dengan mode CW. Karena Tone pada mode CW tersebut dapat menembus noise/gangguan yang biasanya terdapat pada low band tersebut.

Continuous Wave (CW)

Untuk mengenal Kode morse maka, pertama-tama kita harus mempelajari terlebih dahulu sandi-sandi pada setiap huruf, angka & tanda-tanda baca. Berikut ini rumusan dari Kode morse Internasional yang dikenal:
.      Titik/Dit/Dot           (Nada Pendek) 
_      Garis datar/Dah/Dash    (Nada Panjang) 

Huruf-huruf :
A .-           K -.-           U ..- 
B -...         L .-..          V ...- 
C -.-.         M --            W .-- 
D -..          N -.            X -..- 
E .            O ---           Y -.-- 
F ..-.         P .--.          Z --.. 
G --.          Q --.- 
H ....         R .-. 
I ..           S... 
J .---         T– 

Angka-angka :
1 .----        6 -.... 
2 ..---        7 --... 
3 ...--        8 ---.. 
4 ....-        9 ----. 
5 .....        Ø ----- 

Tanda Baca :
.  Titik          .-.-.- 
,  Koma           --..-- 
?  Tanda Tanya    ..--.. 
(  Kurung Buka    -.--. 
)  Kurung Tutup   -.--.- 
=  Sama Dengan    -...- 
-  Garis Datar    -....- 
/  Garis Miring   -..-. 
“  Kutip          .-..-. 
‘  Petik          .----. 
:  Titik Dua      ---... 
;  Titik Koma     -.-.-. 
Tanda lainnya:
VVV    ...-...-...-    Persiapan Transmisi/Perhatian 
KA     -.-.-           Perhatian 
SN     ...-.           Awal Pengiriman Berita 
AR     .-.-.           Akhir Pengiriman Berita 
AS     .-...           Tunggu Sebentar 
SK     ...-.-          Akhir Seluruh Transmisi 
HH     ........        Kesalahan Kirim Huruf/error 
SOS    ...---...       Tanda Marabahaya 
KN     -.--.           Komunikasi berlangsung 2 arah namun orang lain tidak
                       boleh break-in 
K      -.-             Ganti/over 
Masih banyak lagi singkatan kata-kata yang lazim dipergunakan pada komunikasi CW. Singkatan kata-kata yang sering digunakan dalam komunikasi CW di lampirkan di Apendix.Untuk memudahkan latihan kode morse, sebaiknya kode morse di kelompokan menjadi,
1.     . .. ... ....         EISH 
2.     - -- ---              TMO 
3.     .- ..- ...-           AUV 
4.     -. -.. -...           NDB 
5.     .-. .-.. ..-.         RLF 
6.     -.- -.-. -.-- -..-    KCYX 
7.     .-- .--- .--          WJP 
8.     --. --.. --.-         GZQ

Laporan Sinyal Dengan CW

Laporan sinyal dengan CW adalah dengan menambahkan Nilai Tone pada RST. RST adalah Readebility Signals Strenght Tone maksudnya adalah pembacaan sinyal & tone yang dapat diterima. Pada dunia amatir radio, RST yang sah adalah minimal 339. Oleh karena itu usahakanlah Tone yang didengar oleh penerima pancaran sinyal anda tidak mengalami gangguan atau distorsi kwalitas, walaupun sinyal transmisi anda lemah dsbnya.
Arti lengkap dari laporan RST adalah,
R = READIBLITY
1 = Unreadable
  = Tidak terbaca
2 = Barely readable, occasionaly words distinguis
  = Hampir tidak terbaca, kata-kata kadang-kadang dapat dikenal
3 = Terbaca dengan mengalami kesukaran
4 = Terbaca, praktis tidak mengalami kesukaran
5 = Jelas terbaca 
S = SIGNAL STRENGTH
1 = Signal halus hampir tidak dapat dirasa/dilihat
2 = Signal sangat lemah
3 = Signal lemah
4 = Signal sedang
5 = Signal sedang sampai baik
6 = Signal baik
7 = Signal agak kuat
8 = Signal kuat
9 = Signal kuat sekali 
T = TONE
1 = Tone 60 Cycle AC, kasar sekali dan lebar
2 = Tone AC sangat kasar dan lebar
3 = Tone AC kasar, diratakan tapi tidak disaring
4 = Tone kasar dan disaring
5 = Tone AC yg diratakan dan disaring dengan getaran pada modulasi
6 = Tone yg disaring dengan getaran terbatas pada modulasi
7 = Tone mendekati baik, getaran masih terdengar
8 = Tone mendekati sempurna dan masih terdengar getaran lemah
9 = Tone yg sempurna

Cuplikan Komunikasi Dalam Mode CW

Biasanya pada komunikasi CW, sinyal tidaklah diutamakan pada komunikasi jarak jauh amatir radio, yang terpenting adalah kwalitas tone dan ketukan anda. Dengan adanya tone yang baik didengar dan ketukan yang mendekati sempurna, maka seorang amatir radio akan merasakan kepuasan dan kebanggaan tersendiri dalam komunikasi CW.
Contoh QSO dalam CW pada band 21 MHz :
YBØDPO  : CQ DX CQ CQ DX DE YBØDPO YBØDPO PSE K 
W1WF    : DE W1WF W1WF AR K 
YBØDPO  : W1WF GM GM TNX FOR CALL UR RST 579 579 HERE MY NAME IS DUDY 
          DUDY,QTH IS JAKARTA JAKARTA, SO HW CPI OM? W1WF DE YBØDPO KN 
W1WF    : YBØDPO DE W1WF, TNX FOR CALL UR RST 599 5NN MY NAME IS TOM
          TOM QTH IS NEW HAMPSHIRE/NH NH AR YBØDPO DE W1WF KN 
YBØDPO  : W1WF DE YBØDPO - OK TOM TNX FB QSL QSL SURE VIA BURO BEST 73 CUL 
          TOM, 1WF  DE YBØDPO AR SK TU E E 
W1WF    : YBØDPO DE W1WF - YES DUDY TNX FER QSO THE QSL IS OK 73 CUL GEDUDY,
          YBØDPO DE W1WF SK TU E E 
 
(Demikian seterusnya........)
Namun ada lagi komunikasi dengan stasiun langka yang istilahnya di Pile up (= Banyak amatir radio dunia yang memanggilnya ). Hal ini cukup panggil stasiun langka tersebut dan jika ada jawaban darinya maka, kirim saja laporan sinyal 599 dan selesai.
Misal QSO dengan stasiun langka pada band 21 Mhz :
3X1MX  : QRZ DE 3X1MX 3X1MX K..... 
PileUps: ..WT.,!!/#..<HA3#%$#..D!#$#W2&%%$!!....BW>... 
3X1MX  : HA3...HA3 599 BK 
HA3DF  : DE HA3DF HA3DF TNX UR 599 BK 
3X1MX  : HA3DF TU DE 3X1MX QRZ K 
( Demikian seterusnya........ )

Kecepatan Kata Per Menit (WPM)

Setelah sudah hafal baik huruf, tanda baca, dan angka. Maka yang perlu di tingkatkan adalah kecepatan/speed pada kata-kata per menit atau yang lazim disebut WPM (= Words Per Minutte ). Maksudnya adalah berapa kata-kata per menit setiap ketukan atau penerimaan kode morse itu.
Pengalaman yang ada menunjukan bahwa manusia dapat meningkatkan kecepatan menerima dan mengirim kode morse dari 5 WPM sampai dengan 50 WPM. Lebih dari 50 WPM penulis belum pernah menemukan dan kami kira hanya ketukan dengan mesin saja yang dapat melaksanakannya.

Bagaimana Menaikan Kecepatan Morse

Untuk menaikkan kecepatan sebenarnya mudah saja, seringnya latihan menerima dan mengirim kode morse Internasional dengan sendirinya kecepatan makin lama akan makin meningkat, biasanya periode kenaikan kecepatan setiap 5 WPM. Hal itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Rata-rata membutuhkan waktu antara 6 bulan sampai 1 tahun tergantung porsi latihan itu sendiri. Dalam menaikkan kecepatan usahakan latihan setiap hari menerima dan mengirim kode morse dan minimal 1 jam dalam sehari. Lebih banyak waktu untuk latihan dalam sehari maka, semakin baik.

Kode Q

Sumber: YB2ZAP
Kode Q ini dipergunakan dalam komunikasi CW dan merupakan singkatan dari suatu kebutuhan komunikasi antar stasiun radio amatir. Kode Q ini dapat dipergunakan secara luas dalam sistem komunikasi dengan CW, baik oleh Militer, Perusahaan, Pemerintahan dan stasiun-stasiun radio lainnya.
Kode Q hanya terdiri dari 3 (tiga) huruf yang diawali dengan huruf Q dan merupakan suatu: Informasi, Penjelasan, Situasi, Kondisi, Tindakan dan lain-lain.
Kode Q ini merupakan PERNYATAAN dari satu pihak/stasiun, dan di lain pihak merupakan JAWABAN/PERNYATAAN yang diinginkan.
Kode Q ini diawali dengan QAA sampai dengan QZZ dan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti: Keadaan Cuaca, Perjalanan, Penerbangan, Pelayaran, Kegiatan-kegiatan SAR dan lain-lain. Sedangkan untuk komunikasi dipergunakan mulai ORA sampai dengan QUZ.

Komunikasi Jarak Jauh Dengan CW

Komunikasi jarak jauh dengan CW sebenarnya sungguh menyenangkan, karena dengan peralatan komunikasi apa adanya saja kita dapat melakukan komunikasi itu. Misal : kondisi antenna dengan menggunakan dipole atau vertical antenna saja sudah dapat komunikasi jarak jauh ( DX ).
Tips-tips dalam memulai komunikasi jarak jauh yang baik:
  • Siapkan Log book, alat tulis dan kertas kosong
  • Jika mempunyai PC bukalah Program software Log system
  • Isi terlebih dahulu tanggal, band, dan mode yang akan dipergunakan sebelum mulai berkomunikasi
  • Lakukan ketukan dengan baik dan benar, usahakan jangan banyak salah dalam mengetuk kode morse
  • Jangan gugup dan tegang dalam berkomunikasi
  • Jangan terlalu banyak meminta repeat/ulang ketukan yang dikirim oleh stasiun DX
  • Konsentrasi penuh penerimaan ketukan dari stasiun DX
  • Catat UTC Time, Call stasiun, nama dan laporan sinyal yang diterima
  • Jangan terlalu cepat dan terlalu lambat dalam mengetuk, arti kata lain standard ketukan (Rata-rata 12 – 28 WPM). * Jangan mengetuk dengan gaya bahasa yang tidak dimengerti oleh stasiun DX.
  • Persingkatlah sedapat mungkin komunikasi anda.
  • Anggaplah bahwa teman berkomunikasi DX dengan anda itu adalah sahabat anda.

CW Contest

CW contest umumnya hampir sama dengan SSB Contest, perbedaannya hanya menambah Laporan sinyal ditambah dengan Tone pada RSTnya saja. Jika pada SSB laporan sinyal adalah 59 ( RS ), tetapi apabila CW laporan sinyalnya menjadi 599 ( RST ).
Kegiatan kontes biasanya diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu atau week-end pada setiap bulannya, untuk itu rencanakanlah bahwa kontes apa yang akan dikuti dan buatlah program terencana mengenai persiapan sarana pendukung serta alat komunikasi yang layak pakai.
Dalam kontes CW jika ingin memenangkannya, maka penulis mempunyai pengalaman mengenai alat-alat apa saja yang perlu disiapkan sebelum kontes di mulai seperti:
  • Transceiver, Antenna ( Directional ) dan SWR meter/tuner
  • Power supply
  • Rotator antenna
  • Booster/Linier Amplifier ( Jika ada )
  • PC atau Notebook
  • Logging software untuk kontes
  • Digital UTC & Local time Clock
  • Diskette untuk Back up data
Disamping itu tentunya operator yang akan mengoperasikan pada kegiatan CW Contest yang dimaksud juga dalam keadaan kondisi prima, oleh karena kontes yang akan diikuti akan memakan waktu 48 Jam ( 2 hari ) sehingga operator tersebut sangat jarang beristirahat pada hari kontes itu.
Sepanjang pengetahuan penulis bahwa kegiatan kontes dunia yang bergengsi adalah sebagai berikut :
  • CQ World Wide DX CW Contest (Diadakan setiap tahun pada minggu ke-empat bulan November )
  • CQ World Wide WPX CW Contest ( Diadakan setiap tahun pada minggu ke-empat bulan Mei )
  • IOTA DX Contest ( Diadakan setiap tahun pada Minggu ke-empat bulan Juli)
  • Worked All Europe ( Diadakan setiap tahun pada Minggu ke-Dua bulan Agustus)

Untuk Apa Mengikuti CW Contest?

Suatu pertanyaan yang bagus, untuk apa mengikuti kontes apalagi dari segi finansial tentu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini perlu jawaban yang rinci. Kontes diikuti adalah sebagai kebanggaan tersendiri bagi seorang operator, karena kontes diikuti biasanya ribuan orang di seluruh dunia. Memang dari segi finansial kita memikirkan juga nanti mengenai biaya pemakaian listriknya, pencetakan QSL card, biaya pengiriman QSL card ke luar negeri, biaya administrasi (Alat tulis dll), termasuk biaya konsumsi dll.
Apabila operator yang mengikuti kontes tersebut ternyata menjuarainya, maka hal ini bukan saja kebanggaan diri saja, namun juga organisasinya baik di tingkat lokal, daerah atau Nasional dan bahkan negaranya. Paling tidak ada perwakilan dari setiap Negara yang mengikuti kontes yang diikuti.
Oleh karena kegiatan kontes merupakan sarana latih diri dan penyaluran hobby maka, hal ini tidak boleh menyimpang dari kode etik amatir radio yang telah diketahui bersama.

Apa Perlu QSL Manager?

Jika anda hobby dalam komunikasi DX dan aktif di band-band amatir radio seperti mengikuti kontes-kontes internasional maka, sebaiknya anda mempunyai QSL manager yang professional. QSL Manager adalah orang yang mengelola kartu QSL yang masuk dan yang dikirim oleh manager sepanjang ada perjanjian tertulis dari operator dengan manager yang ditunjuk. Sehingga operator tidak perlu memikirkan biaya cetak QSL card dan pengirimannya akan tetapi operator berkewajiban mengirim log sheet atau software log sheet kepada managernya.
Tips-tips dalam memilih manger yang professional :
  • Cari tahu lowongan manager yang terdapat pada internet (Cari di Yahoo : QSL Manager Society)
  • Hubungi manager yang diinginkan melalui korespondensi (Surat atau e-mail) dan beritahu bahwa anda ingin mempunyai QSL manager.
  • Tanyakan pada calon manager apakah dia juga dapat mengelola award-award yang diinginkan anda.
  • Tanyakan QSL card yang dicetak dan bagaimana prosedurnya.
Beberapa saran apabila anda ingin mempunyai QSL Manager, yaitu :
  • Cari Call sign manager yang mudah di ingat
  • Cari Manager orang Amerika, Eropa barat atau Jepang.
  • Cari tahu Umur manager yang akan ditunjuk Misal : Buckmaster Call book dsbnya.
  • Beritahulah secara terbuka bahwa anda tidak mempunyai waktu untuk mengurus QSL card padahal anda hobby komunikasi DX.
  • Kirim Copy dari data Izin Amatir radio, pas photo (1 Lembar) dan beritahu perangkat yang digunakan untuk DX-ing.
Besar harapan kami bahwa akan semakin banyak para amatir radio yang menyenangi CW dan berkomunikasi DX dengan mode CW.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar